Muna Barat- Dinas Koperasi Muna Barat
Bersama Project Management Officer (PMO), Business Assistant (BA),
dan Pengajar Koperasi Merah Putih bersama-sama melakukan koordinasi pada
Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati Muna Barat tentang
perkembangan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Kunjungan langsung
diterima oleh Wakil Bupati Muna Barat Ali Basa di ruangnnya yakni Kantor Bumi
Praja Laworoku, Selasa, 28 Oktober 2025 usai upacara Sumpah Pemuda.
Melalui pertemuan itu Kepala
Dinas Koperasi Muna Barat Jamudin menyampaikan bahwa berdasarkan Intruksi
Persiden Nomor 9 tahun 2025 dimana Koperasi memberikan fasilitas pendampingan,
edukasi, dan pelatihan sumber daya manusia untuk penguatan kapabilitas
kelembagaan dan kompetensi usaha Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. “Kami Dinas
Koperasi Muna Barat merespon dengan serius tentang percepatan pembentukan
Koperasi Desa Merah Putih sesuai intruksi Presiden, kemarin itu kami memberikan
dukungan dan rekomendasi pada PMO, BA, melakukan pelatihan di tingkat provinsi
di Kota Kendari selama lima hari yakni 22-26 Oktober 2025,” ungkapnya.
Selanjutnya yang
diungkapkan Kabid Koperasi Rajab bahwa saat ini Dinas Koperasi Muna barat
melalui panitia pelatihan lagi dalam proses penyiapan pelaksanaan pelatihan
untuk tingkat pengurus Kopdes (KDKMP). “Rencana pelaksanaan itu diagendakan 29 Oktober
ini namun ada kendala administrasi yang harus dituntaskan maka kami undur
waktunya diawal bulan November 2025 ini,” jelalsnya.
Selanjutnya ditempat yang
sama PMO La Ode Muhamad Nuzul Ansi mengaku dihadapan Wakil Bupati Ali Basa
bahwa sampai saat ini Koperasi Desa
Kelurahan Merah Putih sebagian besar sudah terbentuk namun ada kendala-kendala
teknis yang perlu ditindak lanjuti. “Koperasi Desa Merah Putih yang terbentuk
saat ini sebanyak 86 Koperasi dari 81 Desa
5 kelurahan di Muna Barat. Koperasi yang terbentuk ini sudah membuat
akun di sistem aplikasi Simkopdes,” lapornya.
Ia menambahkan kendala
yang ditemukan terkait lahan atau tempat untuk pembuatan gedung Koperasi Desa
Kelurahan Merah Putih. Nuzul menilai perlu kerja sama berbagai steak holder
yang terkait terutama Pemerintah Daerah dalam mengawal kesuksesan terbentuknya
dan berjalannya Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih ini. “Kami berharap
Pemerintah dalam hal ini Bupati/Wakil Bupati memfasilitasi pengurusan perizinan
lahan untuk bembentukan kantor Koperasi di tingkat desa,” harapnya.
Senada dengan La Ode Agus
selaku BA Bersama teman-teman yang sempat hadir di ruangan forum itu juga
mengharapkan dukungan penuh dari permerintah setempat dalam mendorong mensukseskan
pendirian koperasi desa kelurahan merah putih sesuai waktu yang ditentukan.
“Kami berharap dari pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap pembentukan
Koperasi Merah Putih, terutama perizinan lahan untuk pembangunan Gedung
Koperasi ini,” serunya.
Merespon penyampaian
tersebut Wakil Bupati Muna Barat Ali Basa mendukung pembentukan Koperasi Desa
Kelurahan Merah Putih. Ia menyatakan akan mempertemukan pihak-pihak yang terkait
untuk membicarakan kendala yang ada. “Nanti kita agendakan Bersama-sama untuk
bertemu dengan Dinas DLH untuk pengurusan SPPL syarat keluarnya NIB, Dinas
Perizinan yang mengeluarkan NIB dan Dinas BPMD sebagai liningsektor Pemerintah
desa, Serta para Camat,” tegasnya. Meski melalui forum pertemuan itu waktunya
belum ditentukan namun dijanjikan akan difasilitasi diwaktu dekat ini.
Diwaktu yang sama
Pengajar Koperasi Merah Putih Asma Nur Kaida menegaskan kembali bahwa program
koperasi Merah Putih merupakan program strategis Nasional yang dituangkan dalam
Astacita kedua, ketiga dan keempat pemerintahan Prabowo Gibran. Asta cita kedua
yakni mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air,
serta pengembangan ekonomi kretif, hijau dan biru. Asta cita ketiga bertujuan
meningkatkan kualitas lapangan kerja, mendukung kewirausahaan, mengembangkan
industry kreatif dan melanjutkan pembangunan infrastruktur. Dan Asta cita
keenam mengedepankan pembangunan dari desa dan lapisan bawah masyarakat untuk
mencapai pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
“jadi yang terlibat dalam
program Koperasi merah Putih ini melibatkan empat komponen kepentingan yakni
pemerintah Pusat, BUMN, Pemerintah Daerah yakni Gubernur, Bupati, Wali Kota,
Camat, Desa, serta Masyarakat yakni anggota koperasi. Hal ini harus bersinergis
Bersama-sama untuk mensuksekan tujuan koperasi itu sendiri yakni membuka
peluang kerja baru, mengurangi kemiskinan dan membantu anggota terhindar dari
permainan harga pasar yang tidak stabil. Koperasi Merah Putih Juga diharapkan
mampu memperkuat struktur ekonomi rakyat dan mendekatkan usaha masyarakat
dengan rantai pasok industry nasional,” tutupnya.
Nama-nama yang sempat
hadir dalam pertemuan Wakil Bupati Muna Barat Ali Basa, Asisten Dua Nazirun,
Kadis Koperasi Jamudin, Kabid Koperasi Rajab sekaligus Pengajar Koperasi dan
Asma Nur Kaida (Pengajar Koperasi) Muna Barat, PMO La Ode Muhamad Nuzul Ansi,
Siti Munawar, BA Ahmad Dani, Ahmad Syamsir, La Ode Agusalim, La Ode Muahmmad
Yasri, La Ode Muhammad Jaiyudin, Muhammad Rasaudi, Mursalin, Sitti Nur Halizah,
Muh. Iqbal.
Diketahui Bahwa sampai
saat ini di Muna Barat sudah dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan
Gedung Kelurahan/Desa Koperasi Merah Putih oleh bapak Presiden Republik
Indonesia secara Vicon yang dilaksanakan Jumat, 17 Oktober 2025 di Desa
Sidamangura, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Barat Provinsi Sulawesi
Tenggara.

0 Komentar